Selasa, 21 Juli 2009 18:15
KapanLagi.com -
Oleh: Galih Akbar
Seperti halnya jika Anda membandingkan antara hubungan suami istri dengan one night stand relationship, masing-masing memiliki feel dan impact yang berbeda. Persis sama saat Anda menyimak Rob Thomas sebagai frontman Matchbox Twenty, atau saat ia tetap banyak menjual hits meski bernyanyi solo.
Dengan atau tanpa Matchbox Twenty, Robert Kelly Thomas tetaplah mesin pencipta hits, betapa tidak dalam karya terbarunya CRADLESONG, ia membuktikan, kenapa 3 Grammy Award, Starlight Award serta predikat adult contemporary hits singer/song writer selalu lekat dengan kiprahnya.
Dibuka dengan opening song sekaligus first single, Her Diamond, Rob masih saja membuat standar yang tinggi terhadap karya-karyanya. Hasilnya, single yang dirilis lebih dahulu pada 22 April lalu ini memang mendapatkan respon positif dengan bercokolnya track ini di puncak chart-chart radio.
Laris bukan berarti Rob lantas mengamini kaidah-kaidah pop yang market-oriented, sebagai penulis lagu yang telah memastikan industri musik pop-rock alternatif Amerika tetap survive melawan brit-pop pada medio 1990-an, ia tentu punya taste yang pas dalam kombinasi aransemen dari literasi musik jauh berbeda.
Sebagai contoh adalah track bertitel Gasoline yang dibangun dari perpaduan synth dan hook sing-a-long, nuansa dance-pop yang terasa akan mengingatkan Anda pada single Lonely No More. Berikutnya ada Real World, sebuah track satir yang pas dengan warna electro-soundnya.
Sebagai musisi yang memperhatikan detail, tak dipungkiri jika Rob ter-influence dengan INXS, hal ini nampak jelas dalam setiap verse dan irama Give Me The Meltdown. Sementara Fire On The Mountain adalah bentuk apresiasi Rob terhadap musikalitas Sting, yang dikombinasikan dengan skill-nya menterjemahkan ide lewat suara baritone-nya. Track berdurasi 5 menit ini boleh disebut sebagai bentuk dari musik rock alternatif Amerika era modern.
Namun ada satu track string-section ballad ringan bertitel Someday, saking ringannya, tak perlu pretensi atau well-connected pada lagu, begitu nge-flow dan akan membuat orang tak suka musikpun pasti akan 'nyambung'. Tapi justru disinilah kemampuan Rob yang jarang dimiliki musisi lainnya. Kalau di Indonesia mungkin sosok Ahmad Dhani, lepas dari kontroversinya, cukup mewakili, musikalitas tinggi namun paham benar selera orang kebanyakan. Dengan demikian, pastinya mudah untuk menjual jutaan kopi album.
Untuk Anda yang kangen dengan Matchbox Twenty, coba simak track mellow yang punya lirik serius Getting Late, serta riff lead gitar yang dry pada track Snowblind. Selebihnya, total ada 14 track dalam full album ke-5 pria berusia 37 tahun ini.
Overall, hampir 15 tahun berselang sejak ia pertama kali membuat Matchbox TwentyRob Thomas sepertinya tak kehilangan cara untuk memainkan notasi dan mencipta hook yang catchy. Pada era dimana male singer sangat sulit dalam penetrasi pasar, Rob Thomas(kpl/bar) didefinisikan sebagai rock-alternatif band yang selalu laris menjual karya, namun justru makin mengukuhkan, bahwa ia adalah solis yang karyanya paling cepat diterima publik. Next, Grammy 2010 Mr. Thomas?
0 komentar
Posting Komentar